Milenial dan Gen Z cenderung memanfaatkan berbagai sumber informasi digital untuk menentukan pilihan politik mereka, termasuk dalam memilih calon kepala daerah. Berikut adalah beberapa sumber informasi yang sering digunakan oleh kelompok ini:
1. Website Resmi dan Platform Khusus Pemilu
- Website Calon dan Partai Politik: Generasi ini sering mencari informasi langsung dari website resmi calon kepala daerah atau partai politik yang mereka dukung. Website ini biasanya menyediakan informasi mengenai visi, misi, program kerja, serta pencapaian calon.
- Platform Pemilu seperti KawalPemilu atau CekDPT: Platform ini memudahkan Milenial dan Gen Z untuk mengecek daftar pemilih, mengetahui detail calon kepala daerah, serta mendapatkan data yang relevan untuk memilih dengan lebih bijak.
2. Media Sosial
- Instagram, Twitter, TikTok, dan Facebook: Platform media sosial ini adalah sumber utama informasi bagi Milenial dan Gen Z. Mereka mengikuti akun politisi, organisasi politik, atau aktivis yang sering memposting informasi terkait calon kepala daerah, kebijakan, dan isu-isu terkini.
- Influencer Politik: Banyak Milenial dan Gen Z mempercayai influencer di media sosial yang menyajikan konten politik, baik dalam bentuk opini, edukasi, maupun analisis. Influencer politik atau aktivis sering kali menjadi jembatan bagi mereka dalam memahami visi, misi, dan kebijakan calon kepala daerah.
- Hashtag dan Viral Campaigns: Penggunaan hashtag dan kampanye viral sangat efektif dalam menjangkau Milenial dan Gen Z. Mereka sering menemukan informasi melalui trending topics atau konten viral yang dibagikan secara luas di platform seperti Twitter atau TikTok.
3. Berita Online dan Portal Berita Digital
- Situs berita seperti Detik, Kompas, atau CNN Indonesia: Milenial dan Gen Z cenderung mengonsumsi berita dari portal berita digital untuk mendapatkan informasi lebih mendalam dan terpercaya mengenai calon kepala daerah.
- Aplikasi Berita: Beberapa dari mereka juga menggunakan aplikasi berita yang menyediakan ringkasan dan update real-time dari berbagai sumber berita online, seperti IDN Times, Kumparan, atau Tirto.
4. Podcast dan Video Streaming
- YouTube: Platform ini sangat populer di kalangan Milenial dan Gen Z. Mereka sering menonton video debat, wawancara, atau analisis politik yang disajikan oleh calon kepala daerah atau jurnalis independen.
- Podcast: Banyak Milenial dan Gen Z mengandalkan podcast sebagai media untuk mendengarkan diskusi yang lebih panjang tentang politik, kebijakan, dan pandangan calon kepala daerah. Podcast seperti “Makna Talks”, “Pangeran Siahaan”, atau podcast politik lainnya sering dijadikan referensi.
5. Grup Diskusi di WhatsApp, Telegram, dan Forum Online
- Grup Diskusi dan Komunitas Online: Grup WhatsApp, Telegram, atau forum online seperti Kaskus menjadi tempat bagi Milenial dan Gen Z untuk berdiskusi secara langsung dengan teman atau kelompok yang memiliki minat politik. Di sinilah mereka berbagi berita, artikel, dan pendapat mengenai calon kepala daerah.
- Subreddits: Beberapa Milenial dan Gen Z juga aktif di forum seperti Reddit, di mana mereka bergabung dalam subreddit yang berfokus pada diskusi politik lokal atau nasional.
6. Survei dan Polling Online
- Survei di Media Sosial: Banyak platform media sosial menyediakan fitur polling, dan Milenial serta Gen Z sering kali terlibat dalam survei ini untuk memahami opini publik terkait calon kepala daerah.
- Polling Resmi: Mereka juga merujuk pada hasil polling atau survei yang dilakukan oleh lembaga riset politik terpercaya untuk melihat popularitas dan elektabilitas calon kepala daerah.
7. Diskusi Offline dan Online di Kampus atau Komunitas
- Diskusi Kampus dan Organisasi Mahasiswa: Mahasiswa sering kali terlibat dalam diskusi atau debat politik di kampus. Organisasi mahasiswa juga sering mengadakan seminar atau forum yang mengundang calon kepala daerah untuk mempresentasikan visi dan misi mereka.
- Komunitas Aktivis: Milenial dan Gen Z yang tergabung dalam komunitas aktivis atau organisasi non-pemerintah juga sering mendapatkan informasi mengenai calon kepala daerah melalui jaringan mereka.
8. Fact-Checking Websites
- TurnBackHoax, CekFakta: Dalam era informasi yang sering kali dipenuhi dengan berita palsu atau misinformasi, Milenial dan Gen Z juga sering memeriksa kebenaran informasi yang mereka dapatkan melalui situs pengecekan fakta seperti TurnBackHoax atau CekFakta untuk memastikan bahwa informasi yang mereka terima mengenai calon kepala daerah akurat.
Milenial dan Gen Z cenderung menggabungkan berbagai sumber informasi digital untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai calon kepala daerah. Mereka tidak hanya mengandalkan satu sumber, melainkan memverifikasi informasi melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, portal berita, dan Website resmi calon tersebut.